11 Hal Penting Mengenai Sholat yang Harus Dipahami

 En grafisk bild representerar en muslimsk man som ber

Dalam Islam terdapat lima pilar rukun Islam yang menjadi kunci hidup dan harus dijunjung tinggi oleh umat Muslim dimanapun mereka berada. Pilar-pilar ini mewakili keyakinan inti Islam yang harus dipegang teguh oleh umat Islam untuk mengatur cara hidup, iman, dan pengabdian mereka. Sholat satu rukun pertama dari lima rukun ini yaitu mengucapkan kalimat Syahadat. Pilar berikutnya adalah mengerjakan sholat, atau ritual harian waktu sholat Islam. Rukun ketiga yaitu menjalankan puasa, diikuti dengan zakat atau sedekah, dan rukun terakhir adalah melaksanakan haji bagi yang mampu.

Seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, sholat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang tidak boleh diabaikan. Umat Muslim harus melaksanakan sholat lima kali sehari sebagai bentuk keimanan mereka kepada Allah SWT. Sholat di Islam dilihat sebagai sebuah bentuk sarana untuk berhubungan langsung dengan Allah SWT dan mengikuti jejak para nabi.

  1. Berbagai Jenis Waktu Sholat Islam dalam Islam
  2. seorang pria Muslim melakukan sujud ketika sedang sholat

    Dalam Islam, ada empat jenis waktu sholat Islam yang memiliki jumlah pahala yang berbeda pula. Selain sholat lima waktu, ada berbagai doa lain yang digunakan umat Islam untuk mengungkapkan cinta dan rasa syukur mereka kepada Allah SWT. Jenis sholat yang pertama dalam Islam adalah sholat fardhu. Sholat fardhu merupakan sholat wajib harian yang harus dilaksanakan oleh Muslim yang terdiri atas Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Muslim individu yang tidak melakukan sholat dianggap telah melakukan dosa.

    Setelah sholat fardhu maka hukum sholat selanjutnya yaitu sholat wajib. Berbeda dengan sholat fardhu pertama yang wajib dilakukan setiap hari oleh umat Islam, sholat wajib ini tidak dilakukan setiap hari, namun tetap dianggap berdosa jika melewatkannya. Berikut ini adalah beberapa sholat Wajib; Sholat Tawaf, Ak-Witir, dan Idul Fitri.

    Sunnah adalah hukum sholat ketiga dari empat bentuk hukum sholat dalam Islam. Islam melarang Muslim untuk sengaja melalaikan sholat ini. Pada dasarnya sholat sunnah diklasifikasikan menjadi dua jenis; Sunnah Muakkadah dan Ghair Muakkadah.

    Setiap Muslim yang melakukan sholat Sunnah Muakkadah akan mendapat pahala, dan meninggalkannya dengan sengaja merupakan tindakan yang dianggap haram. Sholat sunnah muakkadah meliputi dua rakaat sebelum fajar, empat rakaat sebelum zuhur dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya, dan empat rakaat sebelum dan sesudah jum'at.

    Ghair Muakkadah adalah sholat yang dipanjatkan Rasulullah (SAW) pada suatu kesempatan, sehingga umat Muslim boleh atau tidak untuk mengerjakannya karena tidak akan ada dosa yang mengikuti. Sholat Ghair Muakkadah seperti Masjid Tahiyatul, Rawatib, dan Tahajud.

    Hukum sholat yang terakhir yaitu sholat nawafil. Sholat nawafil merupakan sholat yang dianjurkan untuk dilaksanakan, tetapi tidak diwajibkan. Meninggalkan sholat nawafil tidak dianggap berdosa, tetapi Anda akan mendapatkan lebih banyak pahala jika sholat nawafil dilakukan. Sholat Nawafil dalam Islam adalah Tahajjud dan Ishraq.

  3. Jumlah Waktu Sholat Dalam Sehari
  4. Ada tanggung jawab wajib dalam Islam yang harus dipenuhi oleh umat Islam. Salah satunya adalah melaksanakan sholat wajib setiap hari.

    اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا ٧٨

    "Dirikanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh! Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (Al-Isra', 17:78)

    Sholat harian adalah salah satu dari lima rukun Islam, dan terdiri dari sholat-sholat berikut;

    • Sholat Subuh dimulai saat subuh dan dilaksanakan sebelum matahari terbit
    • Sholat Zuhur terjadi setelah matahari mencapai puncak tertingginya
    • Sholat Ashar dilakukan antara zuhur dan sore hari
    • Sholat Maghrib dimulai saat matahari terbenam dan boleh dilakukan hingga akhir magrib
    • Sholat Isya dimulai pada malam hari dan terjadi pada malam hari

    Sholat wajib lima waktu ini tidak hanya dilihat sebagai ritual harian wajib, tetapi juga sebagai amalan harian dan juga saran berinteraksi dan berkomunikasi dengan Allah SWT. Selain sholat wajib lima waktu, umat Islam juga diperbolehkan untuk melakukan sholat tambahan, yang akan kita bahas nanti di bagian selanjutnya.

  5. Bagaimana Waktu Sholat Islam Ditentukan?
  6. Pria Muslim melakukan sujud saat sholat berjamaah di masjid

    Jika kamu telah mengetahui waktu sholat harian umat Islam, kamu akan melihat bahwa waktu sholat umat Muslim ditentukan oleh posisi matahari. Secara historis, metode tradisional untuk mengidentifikasi waktu sholat di Islam sebenarnya didasarkan pada astronomi masyarakat turun temurun.

    Saat ini, Ilmuan Islam modern menentukan waktu sholat dengan menggabungkan tradisi dengan teknologi astronomi dan matematika yang lebih maju.

    Berdasarkan ketetapan di Islam, sholat Subuh dimulai ketika seberkas cahaya muncul dan menyebar melintasi cakrawala. Setelah sholat Subuh selesai maka sholat selanjutnya yaitu Zuhur yang mana dilakukan ketika matahari telah mencapai puncaknya setelah tengah hari. Ashar juga merupakan salah satu dari lima sholat wajib yang dilakukan ketika matahari berada di tengah-tengah antara siang dan matahari terbenam. Sholat Maghrib dimulai ketika matahari telah turun di bawah ufuk. Dan sholat terakhir adalah Isya yang dilakukan ketika rona langit berwarna kemerahan setelah terbenamnya matahari.

  7. Arah Sholat
  8. Ka'bah dikelilingi oleh jemaah yang sedang beribadah

    Dalam Islam, ada arah yang tepat untuk melakukan sholat yang dikenal sebagai Kiblat yang pada dasarnya merupakan lokasi Ka’bah di Mekah. Muslim harus menghadap ke arah ini saat melaksanakan sholat, baik sholat secara individual maupun berjamaah. Berdasarkan sejarah, kiblat umat Muslim diarahkan langsung ke Yerusalem (624 M). Dua tahun setelah Hijrah, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah yang memerintahkan nabi untuk mengubah arah sholat ke masjid suci Ka'bah di Mekah yang kemudian diwahyukan dalam Al-Qur'an.

    قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ ١٤٤

    Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkan wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dimanapun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidil Haram) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan. (Al-Baqarah, 2:144)

    Selain mematuhi perintah Allah, sholat menghadap Ka'bah di Mekah dianggap memberikan umat Islam rasa kesatuan dan fokus selama ibadah. Meskipun umat Muslim harus sholat menghadap Ka'bah, tetapi harus digarisbawahi bahwa umat Muslim hanya berdoa kepada Allah disetiap sholat mereka. Saat ini, mayoritas umat Islam menentukan lokasi kiblat menggunakan teknologi dan aplikasi smartphone yang dapat diakses secara mudah.

  9. Bagaimana Waktu Sholat Bisa Berubah?
  10. Langit senja berwarna biru dan jingga

    Seperti yang telah kami jelaskan pada poin sebelumnya, waktu sholat umat Islam ditentukan oleh perhitungan matematis dan astronomis yang kompleks dengan melibatkan beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi garis lintang, garis bujur, waktu setempat, dan persamaan. Karena variabel-variabel yang kompleks ini, waktu sholat Muslim berubah setiap hari dalam hitungan menit ataupun kurang.

    Walaupun penetapan waktu sholat terlihat membingungkan, tetapi di zaman sekarang umat Muslim dapat mengakses berbagai aplikasi seluler dan situs web yang dapat diunduh secara gratis untuk membantu mereka menentukan sholat mana yang harus dilakukan pada waktu tertentu.

  11. Apa Itu Rakaat dan Berapa Rakaat Dalam Setiap Sholat?
  12. Seorang wanita muslimah sedang melaksanakan sholat di pelataran masjid

    Pada titik ini, sudah jelas bahwa Muslim harus melakukan sholat wajib lima kali per hari. Namun, setiap sholat wajib membutuhkan jumlah rakaat yang berbeda. Rakaat adalah istilah yang mengacu pada rangkaian gerakan yang dilakukan selama sholat. Dalam istilah sederhana, Rakaat menggabungkan ritual rukuk dan sujud selama sholat yang mana ayat suci Al-Quran juga dibacakan selama melakukan gerakan tersebut.

    Rakaat Sholat pertama dimulai ketika umat Muslim mengatakan Allah Maha Besar, yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ (baca: Allahu Akbar) dan diikuti dengan surah Al-fatihah dan surah pilihan pribadi dari setiap ayat atau bab dari Quran.

    Tindakan ini kemudian diikuti dengan membungkuk dengan posisi 90 derajat dan kemudian kembali ke posisi berdiri. Setelah itu, jamaah melanjutkan gerakan dengan melakukan sujud dengan memastikan dahi dan hidung jemaah harus menyentuh tanah. Saat melakukan posisi sujud, para jamaah meletakkan telapak tangan selebar bahu ke kanan dan kiri telinga mereka dengan bagian siku dinaikan.

    Sujud bukanlah tahapan gerakan terakhir. Selanjutnya, jemaah harus kembali dari posisi sujud balik menuju posisi duduk dengan membentangkan punggung kaki kiri ke lantai dan mendudukinya. Setelah itu, lanjutkan gerakan sholat dengan kembali pada posisi sujud dan akhirnya balik pada posisi berdiri. Serangkaian gerakan ini dianggap satu rakaat.

    Jumlah rakaat dalam setiap sholat wajib bervariasi sebagai berikut;

    • Sholat Subuh terdiri dari dua rakaat Sunnah Muakidah dan dua rakaat Fardhu

    • Sholat Dzuhur, empat rakaat Sunnah Muakidah, empat rakaat Fardhu, dua rakaat Sunnah Muakidah, dan dua rakaat Nafl Sholat

    • Ashar, empat rakaat Sunnah Ghair Muakidah, dan empat rakaat Fardhu Sholat

    • Maghrib, tiga rakaat Fardhu dua rakaat Sunnah Muakida, dan dua rakaat Nafl Sholat
    • Isya, empat rakaat Sunnah Ghair Muakidah, empat rakaat Fardhu, dua rakaat Sunnah Muakidah, dua rakaat Nafl dan tiga rakaat wajib.

    Sebelum melakukan sholat, umat Islam harus melakukan wudhu. Wudhu merupakan praktek mensucikan anggota tubuh sebelum sholat dengan menggunakan air.

  13. Mempersingkat Doa
  14. Laki-laki Muslim yang sholat dalam barisan lurus untuk mempersingkat sholat harian Islam

    Melakukan sholat dengan jumlah rakaat tertentu setiap harinya mungkin terlihat rumit bagi sebagian orang. Terlebih lagi jika seorang Muslim sedang berada dalam suatu perjalan yang panjang. Menyikapi hal ini Islam juga mentolerir kesederhanaan dalam hal ibadah yang disebut dengan melakukan sholat jamak. Sholat jamak yaitu praktek sholat dengan mengumpulkan dua sholat wajib dalam satu waktu.

    Islam memperbolehkan untuk mempersingkat sholat saat bepergian. Memperpendek sholat saat bepergian terbukti sebagai sunnah dalam Islam, yang juga didukung oleh fakta bahwa Nabi Muhammad sendiri juga mempersingkat sholat di semua perjalanannya, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu:

    Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjamak antara shalat Dzuhur dan Ashar di Madinah bukan karena bepergian juga bukan karena takut. Saya bertanya: Wahai Abu Abbas, mengapa bisa demikian? Dia menjawab: Dia (Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam) tidak menghendaki kesulitan bagi umatnya.” (HR. Ahmad).

    Di Al-Quran Allah juga berfirman:

    وَاِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّلٰوةِ ۖ اِنْ خِفْتُمْ اَنْ يَّفْتِنَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ اِنَّ الْكٰفِرِيْنَ كَانُوْا لَكُمْ عَدُوًّا مُّبِيْنًا ١٠١

    “Apabila kamu bepergian di bumi maka tidak dosa bagimu untuk mengqashar sholat jika kamu takut diserang orang-orang yang kufur. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu” (An-Nisa, 4:101).

    Penting juga untuk dicatat bahwa hanya ada dua kemungkinan yang diperbolehkan untuk menggabungkan sholat. Pertama yaitu menunda sholat Dzuhur dan sholat pada waktu Ashar atau memajukan sholat Ashar pada waktu sholat Dzuhur. Begitu juga dengan Maghrib dan Isya. Satu-satunya sholat yang tidak bisa digabungkan yaitu adalah sholat Subuh dan zuhur ataupun Isya dengan Subuh.

  15. Waktu Sholat di Tempat Tanpa Siang atau Malam
  16. Gambar matahari terbit dari timur di padang hijau yang luas

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sholat harian umat Islam diatur oleh posisi matahari, sehingga muncul pertanyaan: bagaimana umat Muslim melaksanakan sholat di suatu negara yang mana matahari tak terbenam.

    Selama musim panas, ada beberapa negara yang hanya memiliki 22 jam waktu siang dan juga 3 jam waktu malam. Hal ini tentu saja kondisi yang menyulitkan Muslim yang tinggal di negara-negara tersebut. Menariknya, sebenarnya masalah ini sudah menjadi diskusi yang cukup lama baik bagi cendekiawan Islam klasik dan modern. Sebenarnya, ada dua solusi potensial yang diusulkan dalam mengatasi masalah ini.

    Cara pertama adalah umat Islam yang tinggal di negara-negara tersebut dapat melaksanakan sholat sesuai dengan waktu sholat di kota terdekat yang masih dapat melihat gerakan harian matahari secara utuh. Cara lain untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mencari komunitas Muslim setempat dan memperhatikan bagaimana mereka mempraktekkan sholat. Allah mamobil sesuai dengan cara praktek mereka. Hanya Allah SWT yang maha mengetahui segalanya.

  17. Keistimewaan Sholat Jum'at
  18. Gambar umat muslim melakukan solat jumat berjamaah di masjid

    Setiap harinya Muslim harus menjalankan ibadah sholat fardhu lima kali sehari. Walaupun begitu, di antara sholat harian ini ada satu sholat khusus yang memiliki keutamaan tak jauh istimewa yaitu sholat Jumat. Lalu, mengapa sholat Jumat begitu penting dalam Islam?

    Al-Jumah, yang berarti hari berjamaah dan juga berarti Jumat dalam bahasa Arab, memiliki keutamaan khusus terutama bagi pria Muslim. Mengapa sholat Jumat begitu penting bagi umat Islam? Umat Islam percaya bahwa Allah memilih hari Jumat sebagai hari yang didedikasikan khusus untuk beribadah kepada Allah SWT saja.

    Ibadah sholat Jumat mencakup khotbah, yang biasanya disampaikan oleh seorang pengkhotbah Muslim pria profesional. Namun, di tempat-tempat lain yang mana Islam merupakan agama minoritas, khotbah juga dapat disampaikan oleh anggota jamaah sholat.

    Seluruh ritual sholat Jumat biasanya membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 menit untuk diselesaikan, mulai dari khutbah hingga penutupan dzikir sholat. Jumlah rakaat sholat Jumat berbeda dengan sholat wajib lima waktu. Sholat Jumat yang terdiri dari dua rakaat sholat fardhu yang harus dilakukan secara berjamaah.

    Pentingnya sholat Jummah lebih ditekankan dalam Quran:

    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ٩

    “Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Al-Jumu'ah, 62:9).

  19. Apakah Waktu Sholat Selama Ramadhan Berubah?
  20. Merujuk kembali ke poin sebelumnya, Islam memiliki lima pilar dasar utama, yang dikenal sebagai rukun Islam. Salah satu pilar adalah Sawn, yang mengacu pada puasa selama bulan suci Ramadhan. Semua Muslim yang telah mencapai waktu baligh dan dikaruniakan kesehatan wajib untuk berpuasa Ramadhan dari matahari terbit hingga terbenam.

    Muslim berpuasa sepanjang Ramadhan sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Selama Ramadhan, umat Islam tidak hanya beribadah kepada Allah seperti yang mereka lakukan pada hari-hari lain, tetapi mereka diharuskan untuk melakukan sholat tambahan demi mendapatkan ganjaran pahala berlebih. Selama Ramadhan, selain sholat lima waktu, umat Islam menghabiskan banyak waktu untuk berdoa, termasuk melakukan sholat khusus yang disebut sholat Tarawih.

    Usai sholat Isya, umat Islam sepanjang bulan suci Ramadhan juga melaksanakan sholat Tarawih. Tarawih adalah sholat khusus selama bulan Ramadhan yang bisa dibaca sendiri di rumah atau berjamaah di masjid. Tarawih terdiri dari jumlah rakaat genap, yang dilakukan dua per dua. Meskipun jumlah rakaat tidak ditentukan, Tarawih biasanya dilaksanakan dengan delapan atau dua puluh rakaat, dan Witir adalah sholat terakhir untuk menyelesaikan seluruh sholat Tarawih.

    Umat Islam tidak hanya melakukan Tarawih selama Ramadhan. Tetapi umat Islam juga melakukan sholat Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar diyakini sebagai malam ketika Nabi Muhammad pertama kali menerima Al-Qur'an. Tanggal pasti dari Lailatul Qadar tidak diketahui. Oleh karena itu, Nabi menganjurkan umat Islam untuk mencari berkah Lailatul Qadar di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadhan.

  21. Esensi Sholat Menurut Al-Qur'an
  22. Sebagai rukun Islam kedua, setiap Muslim diwajibkan untuk melakukan sholat. Tidak ada penjelasan yang dapat diterima bagi umat Islam untuk mengabaikan sholat. Dalam Al-Qur'an, pendirian dan pentingnya sholat telah dibahas lebih dari apapun. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ١٥٣

    “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al-Baqarah, 2:153).

    Bagi umat Islam, sholat lima waktu bukan hanya kewajiban yang tidak bisa diabaikan, tetapi juga sarana memohon dan meminta pertolongan kepada Allah SWT dari setiap kekhawatiran ataupun kesulitan.

    Menariknya, Al-Qur'an tidak secara eksplisit menyebutkan jumlah sholat yang harus dilaksanakan. Al-Qur'an tidak secara eksplisit menyebutkan lima sholat wajib berdasarkan nama, tetapi Al-Qur'an masih berbicara tentang pentingnya sholat setiap hari dalam 67 ayat yang tertera di dalamnya.

    Berikut beberapa ayat yang memaparkan seberapa pentingnya sholat bagi umat Muslim.

    فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ ١٧

    “Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu senja dan waktu pagi” (Ar-Rum 30:17).

    وَلَهُ الْحَمْدُ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَعَشِيًّا وَّحِيْنَ تُظْهِرُوْنَ ١٨

    “Segala puji hanya bagi-Nya di langit dan di bumi, pada waktu petang dan pada saat kamu berada pada waktu siang” (Ar-Rum 30:18).

    Pandangan Hadis Terhadap Pentingnya Sholat

    Selain Al-Qur'an, hadits juga menyebutkan pentingnya Sholat. Hadis, atau حديث dalam bahasa Arab, adalah kumpulan ucapan Nabi Muhammad yang dilihat oleh umat Islam sebagai sumber penting hukum agama dan instruksi moral.

    Berikut hadits yang menekankan akan pentingnya waktu sholat dalam Islam:

    “Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, “Amal apakah yang paling utama? Beliau menjawab, “Sholat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbuat baik kepada orang tua.” Aku berkata lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Jihad dijalan Allah” (HR. Bukhari n. 7534)

    Pentingnya sholat juga dinyatakan dalam hadits berikut:

    “Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikitpun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan sholat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)

    Pentingnya sholat dalam Islam tidak dapat diganggu-gugat. Faktanya, melakukan sholat adalah salah satu dari lima rukun-rukun Islam tepat setelah rukun Islam pertama yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat. Sholat menjadi kewajiban bagi semua nabi dan manusia terlepas dari perilaku seseorang dalam hidup, bagian terpenting dari Islam adalah bagaimana seorang insan Muslim menjalin hubungan dengan Allah SWT setiap harinya melalui doa dan sholat.